Ticker

6/recent/ticker-posts

Sisi Kemanusian dalam Tradisi “Ngariung” di Banten



Ilustrasi Mesjid Agung Banten. Sumber foto: Pinterest


Indonesia memiliki akulturasi budaya yang berkembang dari zaman ke zaman. Perkembangan ini mengantarkan begitu banyak tradisi yang melekat di lingkungan masyarakat, hingga menjadi sebuah kebiasaan yang terus dilestarikan.

Salah satunya tradisi ngariung yang artinya berkumpul, tradisi ini sebenarnya sudah melekat sejak lama di masyarakat Banten. Akulturasi islam menjadi pemicu adanya tradisi ngariung di lingkungan sekitar Banten. Lalu, tradisi ini menyebar keseluruhan pedesaan di sana.

Ternayata persebaran ini membawa pengaruh akan keberadaan hari-hari istimewa yang perlu diperingati, seperti 1 Syawal atau malam Idul Fitri. Biasanya masyarakat akan memasak aneka lauk pauk di rumah masing-masing, untuk di bawa ke masjid atau musala terdekat dalam bentuk besek.

Setelah itu, masyarakat akan berbondong-bondong mendatangi masjid atau musala hingga memenuhi pelatarannya. Mereka pun membawa besek 1 sampai 5 ditangan kanan dan kirinya untuk dibagikan kepada sesama warga.

Tradisi ngariung ini dihiasi dengan acara pengajian yang dipimpin oleh ulama atau ustadz serta ditutup dengan doa bersama. Sebenarnya, acara ini diperuntukan sebagai bentuk keberkahan atas dipertemukannya kembali dengan hari yang istimewa.

Besek pun dapat dibagikan secara acak, sehingga para tetangga di lingkungan sekitar dapat mencicipi masakan dari tetangga yang lainnya. Bahkan untuk para lansia yang hidup sebatang kara serta fakir miskin dari pengurus masjid atau musala sendiri akan membagikan langsung ke rumah mereka masing-masing.

Dibalik tradisi ngariung ternyata menyimpan hikmah dalam hubungan sosial masyarakat, diantaranya mampu mempererat tali silaturahmi dan mengajarkan arti berbagi sesama manusia. Sebab pada hakikatnya, orang yang paling dekat untuk memberikan bantuan adalah keluarga dan tetangga.


Feature ini telah terbit di media klikwarta.com 

https://www.klikwarta.com/sisi-kemanusian-dalam-tradisi-ngariung-di-banten

Posting Komentar

0 Komentar